Jelajah wisata alam Indonesia, adalah catatan pribadi, sarana untuk untuk menuangkan pengalaman, ceritakan keindahan wisata alam Indonesia

14.3.15

Benteng Oranje atau Fort Oranje Ternate

Benteng Fort Oranje Ternate Maluku Utara Sabtu sore tanggal 7 Maret 2015 cuaca cukup cerah. Sinar sang surya terasa hangat membelai kulit ini. Tampak nun jauh di atas sana bergumpal gumpal awan putih bergelayut manja di puncak Gunung Gamalama menambah keindahan pandangan mata. Untuk yang ke sekian kalinya Jelajah Wisata Alam Indonesia datang ke Ternate, namun baru kesempatan kali ini bisa jalan-jalan dan melihat langsung pemandangan dan kekokohan Benteng Oranje yang merupakan warisan budaya.


 
Masuk Benteng Fort Oranje Ternate lewat pintu gerbang tanpa penjaga dan tanpa bayar tiket masuk. Dengan menaiki anak tangga yang ada di dekat gerbang masuk Kita bisa naik ke atas tembok, dan selanjutnya berkeliling menyusuri tembok. Tampak beberapa pengunjung lainnya yang sedang asik duduk2 di atas tembok sambil ngobrol, ada juga yang sedang bergaya untuk berfoto-foto. Tidak mau ketinggalan Jelajah Wisata Alam Indonesia juga ikut ceprat cepret berfoto, dengan hasil sebagai berikut.
 

Benteng Oranje Ternate terletak di jalan Boe Oirie, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate. Berdiri diatas lahan seluas 12.680 m2. Benteng ini berbentuk trapesium dengan ukuran 180 m x 165 m, mempunyai 4 buah bastion pada setiap sudutnya. Memiliki tembok dengan ketinggian sekitar 5 m dan kemiringan 4 derajat. Ketebalan tembok luar bangunan sekitar 1 m. Tembok bagian dalam benteng memiliki ketebalan 0,75 m.
Diatas tembok benteng terdapat rampart atau jalan keliling yang menghubungkan keempat bastion disetiap sudutnya. Rampart ini berada pada ketinggian sekitar 3,5 m dari tanah dan mempunyai jarak sekitar 1,1 m dari ketinggian tembok dinding. Pada kedua sudut bagian dalam dari bastion yang terletak di sisi Barat Laut dan Timur Laut terdapat ramp berukuran 15 m x 3 m menuju ke bagian atas bastion. Selain itu terdapat juga 2 buah tangga yang berbentuk setengah melingkar pada bagian dalam pintu gerbang utama dan pada bagian bastion di sisi Barat Daya.

Sejarah Benteng Foort Oranje Pada tahun 1607 seorang Laksamana VOC bernama  Cornelis Matelieff de Jonge membantu Sultan Ternate untuk mengusir bangsa Spanyol dari Ternate. Atas keberhasilannya tersebut, ia mendapat izin dari Sultan untuk mendirikan sebuah benteng di tempat yang sama dengan Benteng Malayo, sebuah benteng Portugis. Selain itu sultan juga memberi izin kepada VOC untuk melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah kekuasaan Kesultanan Ternate.
Ketika pembangunanya telah selesai pada tahun 1609, benteng ini namanya diubah menjadi Benteng Oranje oleh penguasa Belanda pertama di Maluku, Paulus Van Carden. Namun demikian nama Benteng Malayo masih tetep dipakai hingga beberapa tahun kemudian. Pada tanggal 17 Februari 1613, ketika Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jendral VOC pertama. Dewan komisaris VOC di Belanda menetapkan kawasan Maluku sebagai pusat kedudukan resmi VOC dan Benteng Oranje ini menjadi pilihan tempat tinggal resmi para Gubernur Jenderal VOC. Pieter Both dan beberapa Gubernur Jenderal setelahnya pernah tinggal di benteng ini.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Jelajah Wisata Alam Indonesia | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com