Kemacetan lalu lintas yang terjadi di kota-kota besar, seperti, Kota Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, Makasar dan kota-kota lainnya, sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dan wajar, serta terjadi setiap hari. Cara mengatasi kemacetan lalu lintas ini merupakan pandangan dan pendapat pribadi, hasil dari pengamatan selama melaksanakan jelajah wisata alam Indonesia. Bertambahnya jumlah kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor semakin hari semakin banyak, dan kondisi jalan dalam keadaan tetap, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, cepat atau lambat ini pasti akan mengakibatkan kemacetan.
Sesungguhnya berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan di kota besar telah dilakukan oleh pemerintah. Sebagai contoh di kota Jakarta, beberapa hal telah dilaksanakan, seperti pembuatan jalur busway, penerapan sistim 3 in 1 di beberapa ruas jalan, penerapan aturan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistim ganjil-genap, pembatasan jumlah penduduk datang/urbanisasi, rencana pembuatan jalur kereta api, dll. Akan tetapi nampaknya, masih belum cukup untuk menyelesaikan masalah dan mengurangi kemacetan. Beberapa hal yang mungkin bisa dilaksanakan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas diantaranya:
1. Perlebar jalan atau buat jalan baru
Dengan perlebaran atau pembuatan jalan baru, sudah barang tentu akan dapat memperlancar arus kendaraan. Akan tetapi, perlebaran atau pembuatan jalan baru tidak semudah yang kita bayangkan "Tinggal buat jalan saja, gitu saja kok repot" kendalanya sudah barang tentu, soal pembebasan lahan yang padat penduduk. Solusinya buat jalan layang di atas jalan yang sudah ada, tentunya akan membutuhkan dana yang tidak sedikit dan waktu yang panjang dalam pembuatannya.
2. Pembatasan jumlah kendaraan yang ada
Semakin lama jumlah kendaraan akan semakin banyak dan berakibat kemacetan. jika jumlah kendaraan dibatasi dan tidak ada penambahan, sudah barang tentu, dapat mengatasi kemacetan. Untuk membatasi jumlah kendaraan dengan cara membatasi umur pemakaian kendaraan atau dengan cara menaikan pajak kendaraan pribadi setinggi-tingginya. mungkin sebagian orang akan bilang hal ini " kurang bijaksana ".
3. Perbanyak angkutan masal yang murah
Dengan memperbanyak jumlah angkutan masal yang murah, yang menjangkau ke segala pelosok, dan selalu ada setiap saat. Seperti kereta api, busway, ataupun angkutan umum lainnya harus diperbanyak jumlahnya dan diperbanyak jadwalnya. Dengan meningkatkan pelayanan, keamanan, kenyamanan, ketepatan, dan ketersediaan setiap waktu serta lebih murah, "jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi" Masyarakat pasti akan beralih menggunakkan kendaraan umum dan megkandangkan kendaraan pribadinya. Selanjutnya peran pemerintah memberikan subsidi untuk kelangsungan angkutan masal yang murah. Saya rasa ini adalah solusi paling jitu.
4. Membebaskan ruas jalan dari kendaraan parkir
Berikan aturan dilarang berhenti dan parkir di jalan, untuk kendaraan umum menaikan atau menurunkan penumpang harus dibuatkan tempat khusus " lihat sirkuit" perbanyak rambu-ramu lalu lintas. Pembangunan gedung-gedung baru yang ada di pinggir jalan harus menyediakan lahan parkir,
5. Penerapan aturan dan sangsi tegas
Berikan sangsi tegas kepada semua pelanggar rambu lalu lintas, ini wewenang pihak kepolisian. Supaya semua aturan yang telah dibuat dapat ditaati, dan kenyamanan, keamanan berlalu lintas dapat tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar